Kamis, 11 April 2013

╔══════════════╗ ╠ KETIKA CINTA BER-TAJWID... ╚══════════════╝

Pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dgn SAKTAH. hanya bisa terpana dgn menahan nafas sebentar.

Aku di matamu mungkin bagaikan NUN MATI di antara IDGHAM billagunnah, terlihat tapi dianggap tak ada.

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti IDZHAR, jelas dan terang.

Jika MIM mati bertemu BA disebut IKHFA syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut CINTA.

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba2 semua itu seperti IDGHAM mutamaatsilain, melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti MAD Wajib Muttasil, paling panjang di antara yg lainnya.

Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti QALQALAH kubro, terpantul2 dgn keras.

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti IQLAB, ditandai dgn dua hati yang menyatu.

Sayangku padamu seperti MAD thobi’i dlm Quran. Buanyaaakkk beneerrrrr :D

Semoga dlm hubungan kita ini kayak IDGHAM bilagunnah, cuma berdua, LAM dan RO’.

Layaknya WAQAF mu’annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. DIA atau aku ?

Meski perhatianku tak terlihat seperti ALIF LAM syamsiah, cintaku padamu seperti ALIF LAM Qomariah, terbaca jelas.

Kau dan aku seperti IDGHOM Mutaqorribain, perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.

Aku harap cinta kita seperti WAQAF lazim, berhenti sempurna di akhir hayat.

Sama halnya dengan MAD ‘aridh dimana tiap MAD bertemu LIN sukun aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

Layaknya huruf TAFKHIM, namamu pun bercetak tebal di pikiranku.

Seperti Hukum IMALAH yg dikhususkan untuk RO’ saja, begitu juga aku yg hanya untukmu.

Semoga aku jadi yg terakhir tuk kamu seperti MAD aridlisukun :D :

0 komentar: